
Orang bilang menulis itu mudah. Tinggal tulis saja ide yang ada di kepala. Lalu, voila! Sebuah karya pun jadi. Tapi, faktanya?
Masih banyak orang yang bingung ketika mau mulai menulis. Pertanyaan yang sering muncul di otak mereka adalah: apa yang harus ditulis dan bagaimana cara menulisnya?
Ada banyak tips dan trik untuk penulis pemula di luar sana. Semuanya bagus dan layak untuk dicoba diterapkan dalam usaha untuk menulis. Tapi, harus diingat kalau untuk bisa dianggap bisa menulis itu butuh banyak latihan.
Tulisan ini tidak akan memberikan trik khusus untuk bisa menulis dengan cepat. Alih-alih, tulisan ini akan membagikan trik sederhana untuk membantu orang yang ingin memulai menulis. Trik ini yang dulu kupakai waktu kali pertama menulis. Semoga bisa membantu!
1. Tujuan
Setiap orang yang ingin menulis tentu punya tujuan dengan tulisannya. Ada yang ingin menjadi penulis cerita terkenal atau sekadar menuangkan ide di kepalanya. Apa pun tujuannya, ini adalah awal yang harus dikembangkan.
Tujuan umum menulis adalah agar tulisannya dibaca orang. Dengan memahami tujuan itu, maka seseorang akan punya semangat lebih untuk terus menghasilkan tulisan yang baik. Selain itu, tujuan akan membuat seseorang bisa menemukan gaya dan jenis tulisan yang ingin dibuatnya, mau itu blog, cerpen, artikel, atau novel.
2. Ide
Setelah ada tujuan, ide menulis menjadi faktor penting kedua untuk memulai menulis. Ide bisa datang dari mana saja. Yang terpenting, ide itu harus ditulis dulu. Sederhana saja. Nggak perlu berbelit-belit menulisnya. Misalnya, ada berapa jenis soto di Indonesia dan seperti apa sejarahnya.
Untuk menulis novel, buatlah ide berupa premis sederhana. Misalnya, seorang perempuan yang sedang patah hati ditinggal nikah mantannya dan ingin balas dendam. Ini adalah ide dasar, tidak perlu dikembangkan secara lebar terlebih dahulu. Tipsnya, pegang ide ini dan yakinkan diri untuk mengembangkannya.
3. Membuat Kerangka/Outline
Kerangka atau outline akan membantu seorang penulis untuk menjadikan tulisannya lebih mengalir. Kerangka bisa menjadi tool untuk membuat tulisan jadi lebih terstruktur sehingga kepenulisannya pun jadi lebih enak dan mengalir.
Memang, ada penulis yang tidak suka menggunakan kerangka/outline, tapi, mereka biasanya sudah profesional atau udah pakar. Bagi pemula, outline ini akan sangat membantu untuk pengembangan ide seperti bagaimana membuat pembukaan, isi, dan penutup. Outline bukanlah belenggu, tapi peta yang membantu untuk menemukan arah tulisan.
4. Riset Kecil-Kecilan
Sebuah tulisan akan terasa compelled dan completed ketika terasa dekat dengan pembaca. Sebuah artikel akan menarik ketika ada data dan fakta di dalamnya. Sebuah cerita akan lebih lengkap ketika ada deskripsi yang baik tentang setting-nya.
Salah satu cara untuk mendapatkan semua itu adalah dengan riset. Nggak perlu susah-susah, riset kecil pun cukup untuk mendeskripsikan sebuah tempat atau latar sebuah tulisan. Sebuah artikel rekomendasi anime akan terasa lebih enak dibaca ketika penulis menguasai materinya, bukan?
5. Menulis
Setelah semua tahap itu terlewat, maka menulis adalah aksi pertama dari semua persiapan yang sudah dilakukan. Nggak perlu mikir yang berat-berat untuk awal. Tulislah yang ada dulu di otak.
Menentukan kata pertama sebagai pembuka itu gampang-gampang susah. Tapi, ketika semua hal terkait tujuan, ide, kerangka, dan lain-lain sudah ada, itu bukan perkara sulit. Tulisan pun bisa dimulai.
Honorable Mention: Membaca
Membaca perlu dilakukan semua penulis. Dari membaca, seorang penulis bisa memahami berbagai macam cara menulis. Selain itu, membaca juga bukan sekadar membaca teks, tapi juga situasi.
Seorang penulis yang baik punya pemahaman membaca buku teks yang baik. Selain itu, mereka biasanya juga seorang pengamat situasi yang baik juga. Semakin banyak mereka membaca, kian banyak pula referensi untuk gaya menulis. Semakin jeli membaca situasi, maka kian relevan pula hasil tulisan nanti.
Kesimpulan

Menulis bukanlah soal pamer kejeniusan atau terkait inspirasi instan. Semuanya terkait pada kemauan untuk berpikir dan mengeksekusi. Jadi, nggak perlu harus menjadi ahli dulu untuk bisa membuat sebuah tulisan sampai selesai.
Orang bisa memulai menulis dengan menentukan tujuan, menemukan ide, menyusun kerangka, riset, dan, tentu saja, menulis. Tulisan yang baik tidak hanya lahir dari pemikiran yang sempurna, tapi juga keberanian untuk memulai.