
Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba dirilis kali pertama pada 2019. Diangkat dari manga berjudul sama karya Koyoharu Gotouge, serial ini membawa penonton ke Jepang di era lampau di mana iblis berkeliaran untuk mencari mangsa. Mereka akan memakan manusia dan menebar teror di malam hari.
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba berkisah tentang seorang remaja bernama Tanjiro Kamado yang berusaha mencarikan obat untuk adiknya, Nezuko, yang berubah menjadi iblis setelah demit itu menghabisi seluruh keluarganya. Perjalanan pemuda itu membawanya menjadi seorang Pembasmi Iblis. Bersama teman-temannya, dia menjalankan misi untuk melenyapkan iblis dari muka bumi ini.
Sampai saat ini, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba telah menjelma sebagai animasi generasi baru yang sangat populer. Meski sering disebut punya cerita yang mid dan hanya jadi viral karena ditopang animasinya, serial ini sebenarnya punya banyak daya tarik. Dari desain karakter hingga villain-nya yang overpowered, ada beberapa alasan mengapa orang harus menonton serial ini. Apa saja? Simak ulasan berikut ini!
10. Musiknya Nancep di Telinga

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba dikenal mempunyai sejumlah soundtrack yang enak didengar. Beberapa di antaranya bahkan menjadi favorit penggemar sampai sekarang. Lagu Gurenge yang dibawakan LiSa di season 1 bahkan melegenda dan menjadi ikon serial tersebut.
Selain itu, scoring yang dibuat duo Yuki Kajiura dan Go Shiina menambah bobot emosional di setiap momen adegan animenya. Score-nya sangat menarik karena memadukan orkestra dengan musik tradisional Jepang. Vibe yang dibawanya sangat mempengaruhi emosi yang menonton anime ini.
9. Desain Karakter

Karakter-karakter Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba mempunyai desain yang sangat mencolok. Gaya seninya membuat penampilan mereka gampang dikenali dan diingat. Masing-masing karakter tampil dengan penuh warna.
Tidak hanya karakter pahlawan, karakter musuhnya pun tampil dengan penuh warna. Mereka ditampilkan sesuai karakteristik masing-masing sehingga terlihat khas. Orang dengan mudah bisa membedakan siapa lawan dan kawan di serial ini.
8. Berlatar Era Taisho Jepang

Bagi mereka yang suka tontonan berlatar belakang sejarah atau masa lalu, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba jelas menjadi pilihan yang pas. Serial ini berlatar di Jepang pada era Taisho atau awal 1900. Dengan latar yang belum terlalu modern dan dengan vibe tradisional yang kuat, anime ini menampilkan visual lingkungan yang memanjakan mata.
Tak hanya menampilkan suasana tradisional Jepang di masa lalu, anime ini juga menambahkan elemen supranatural yang membuat semuanya menjadi lebih menarik. Lingkungan yang diciptakan juga berubah menjadi nuansa gelap dengan kengerian di mana iblis selalu mengintai. Orang hidup dengan rasa takut akan dimangsa para demit itu.
7. Misi Protagonisnya Nggak Lebai

Di banyak serial anime, terutama shounen action, protagonisnya sering kali punya cita-cita setinggi langit. Ada yang ingin menjadi raja, orang paling kuat, menyelamatkan dunia, dan lain sebagainya. Tapi, ini tidak terjadi di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.
Protagonisnya, Tanjiro Kamado, hanya ingin mencarikan obat untuk adiknya, Nezuko, dan mengembalikan kondisinya sebagai manusia. Cita-cita inilah yang membuat karakternya jadi terasa lebih relate dan membumi. Tanpa tujuan muluk-muluk, Tanjiro membawa kisahnya menjadi lebih mudah dan enak untuk diikuti.
6. Villain-nya OP

Villain utama di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba adalah Muzan Kibutsuji. Berusia lebih dari 1.000 tahun, Raja Iblis ini tidak terkalahkan. Dia sangat overpowered dan nyaris tidak ada tandingannya.
Muzan bisa menciptakan iblis dari darahnya. Anak buahnya, 12 Kizuki, juga sangat kuat. Para Hashira dan Pembasmi Iblis harus bekerja sama untuk menghadapi dan mencari cara mengalahkan mereka.
5. World Building Efektif

World building atau pembangunan dunia adalah salah satu elemen paling menarik di anime. Kian kompleks dunianya, maka kian menarik dan panjang pula ceritanya. Tapi, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba tidak mempunyai banyak lapisan dalam pembangunan dunia seperti anime populer lain.
Dunia di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba dibangun dengan detail yang menyesuaikan latar sejarah dan juga unsur supranatural di dalamnya. Cara ini cukup efektif karena benar-benar mampu mengikuti plotnya yang gelap. Ini membuat penonton baru bisa dengan mudah nyemplung di dunianya tanpa harus memikirkan hal lainnya.
4. Sistem Kekuatan Menarik

Sebagai serial anime shounen action berbasis tarung, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba melibatkan sistem kekuatan di dalam cerita mereka. Sistem paling dasar di serial ini adalah Teknik Pernapasan. Teknik ini utamanya dipakai anggota Korps Pembasmi Iblis untuk berhadapan dengan anak buah Muzan Kibutsuji.
Teknik ini pada level tertentu akan membuat penggunanya mendapatkan Tanda Pembasmi Iblis. Tanda itu memberi mereka dorongan kekuatan yang lebih besar dan membuat mereka mampu melihat Dunia Transparan. Sementara, antagonisnya, Muzan dan 12 Kizuki, menggunakan Mantra Darah Iblis sebagai basis kekuatan mereka.
3. Ceritanya Tidak Berbelit-Belit, tapi Dalem Banget

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba tidak punya cerita dengan plot twist yang bikin mata terbelalak dan melongo. Alih-alih, ceritanya langsung dan lurus-lurus saja. Tidak banyak elemen mengejutkan di dalamnya.
Namun, serial ini punya kedalaman emosi dalam alurnya. Setiap karakter, bahkan villain-nya sekalipun, punya cerita latar yang sama sekali tidak disangka orang. Tak jarang, kisah hidup mereka relate dan membuat penonton terhanyut dalam emosi hingga berurai air mata.
2. Action-nya Seru Banget

Salah satu elemen yang membuat Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba populer adalah adegan tarung dan aksinya. Di setiap season, akan ada setidaknya satu pertarungan yang mencengangkan dan jadi viral. Pertarungan di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba tak jarang melibatkan semua orang dengan sabetan pedang dan dramatisasi gerakan mereka dengan efek air, api, petir, angin, dan lain sebagainya.
Ada banyak pertarungan yang memorable di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Tapi, tidak ada yang bakal menyangkal kalau pertempuran antara Tengen Uzui dan Gyutaro di season 2 atau Babak Distrik Hiburan adalah salah satu yang terbaik yang pernah ada. Koreografi, animasi, visual, dan score musiknya melebur menjadi satu dan menciptakan adegan yang sangat fenomenal.
1. Visualnya Super Keren

Salah satu elemen paling menonjol dan selalu mendapatkan pujian dari Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba adalah visualnya. Ufotable benar-benar tidak main-main dalam memproduksi serial ini dalam bentuk animasi. Tak heran kalau kemudian serial ini tampil dengan animasi dan visual yang keren.
Gambar-gambarnya tampil dengan warna yang memikat. Animasinya pun berjalan dengan smooth dan enak ditonton. Banyak yang menyebut kalau Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sangat ditopang animasinya untuk bisa bertahan sampai sekarang. Tapi, apakah itu salah?