Sepanjang enam bulan pertama 2025, banyak film dari berbagai genre telah dirilis ke bioskop. Dari yang beranggaran besar sampai minim, film-film ini berusaha meraih perhatian penonton. Mereka pun bersaing di box office untuk menjadi yang paling laris dan sukses secara finansial.
Selama kurun waktu Januari—Juni 2025, film-film blockbuster masih menguasai papan atas box office. Namun, tidak semuanya meraup pendapatan besar. Beberapa di antaranya justru gagal meraih sukses secara finansial.
Sutradara beken, aktor kondang, sampai rating bagus di situs seperti Rotten Tomatoes dan IMDb tidak menjamin kesuksesan sebuah film. Kontroversi sebelum perilisan juga mempengaruhi pandangan dan keinginan publik untuk menontonnya, selain promosi. Film-film ini populer dan sempat sangat diantisipasi perilisannya. Sayang, ketika dirilis, orang malas menontonnya sehingga menjadikannya tidak laku.
Apa saja film yang tidak laku di sepanjang awal 2025? Mengutip data Box Office Mojo, simak ulasannya berikut!
10. Captain America: Brave New World
Sutradara: Julius Onah
Pemeran: Anthony Mackie, Danny Ramirez, Harrison Ford, dll
Durasi: 1 jam 58 menit
Distributor: Disney
Rotten Tomatoes: 47%
IMDb: 5,7
Captain America: Brand New World mengemban tugas sebagai pembuka Marvel Cinematic Universe (MCU) Fase 5. Namun, film ini malah memecah pendapat antara kritikus dengan penonton. Captain America: Brand New World memperkenalkan Sam Wilson sebagai Captain America baru, yang secara resmi menggantikan Steve Rogers.
Sama seperti film-film lain di ranah MCU, Captain America: Brand New World dibuat dengan anggaran mencapai USD180 juta (Rp2,91 triliun). Di box office, film ini mampu meraup USD415 juta (Rp6,71 triliun). Meski begitu, seri keempat Captain America itu dianggap gagal secara finansial karena tidak mampu mencapai break even yang berada di titik USD425 juta (Rp6,88 triliun).
9. Thunderbolts*
Sutradara: Jake Schreier
Pemeran: Florence Pugh, Wyatt Russell, David Harbour, Lewis Pullman, dll
Durasi: 2 jam 10 menit
Distributor: Disney
Rotten Tomatoes: 88%
IMDb: 7,4
Thunderbolts* tampil penuh gairah dan berbeda di ranah MCU. Film ini merupakan film kedua di Fase 5 dengan mengusung tema komedi yang dicampur dengan elemen gelap. Thunderbolts* seharusnya mampu menarik perhatian penonton.
Dibuat dengan anggaran sekitar USD180 juta (Rp2,91 triliun), film ini gagal mencapai break even point. Thunderbolts* tampil mengecewakan dengan meraup USD382 juta (Rp6,18 triliun), jauh dari batas minimum USD425 juta (Rp6,88 triliun). Kondisi ini tidak membantu MCU yang terus berusaha menemukan jalur box office-nya kembali.
8. Ballerina
Sutradara: Len Wiseman
Pemeran: Ana de Armas, Norman Reedus, Keanu Reeves, Lance Reddick, Anjelica Huston, Catalina Sandino Moreno, dll
Durasi: 2 jam 5 menit
Distributor: Lionsgate
Rotten Tomatoes: 76%
IMDb: 7,1
Ballerina tercipta karena ambisi produsernya. Film ini adalah spinoff dari action laris John Wick dengan menampilkan karakter baru. Meski masuk kategori seru, di box office, film ini tidak terlalu tampil.
Ballerina dibuat dengan anggaran sekitar USD80—90 juta (Rp1,29—1,45 triliun). Di box office, film ini meraup USD107 juta (Rp1,735 trilun). Meski terlihat punya pemasukan lebih dari modal, Ballerina belum bisa dikatakan untung karena belum mencapai break even point sekitar USD225 juta (Rp3,64 triliun).
7. Wolf Man
Sutradara: Leigh Whannell
Pemeran: Julia Garner, Christopher Abbott, Leigh Whannell, Matilda Firth, dll
Durasi: 1 jam 43 menit
Distributor: Universal Pictures
Rotten Tomatoes: 48%
IMDb: 5,6
Wolf Man tidak dibuat dengan dana sebesar sebagian film-film di daftar ini. Namun, premis film ini cukup menarik untuk diikuti. Sayangnya, penampilan di box office-nya buruk.
Wolf Man dibuat dengan anggaran USD25 juta (Rp404,8 miliar). Di box office, film itu meraup USD34,15 juta (Rp552,99 miliar). Meski pendapatannya lebih besar dari modal, film ini dianggap gagal karena tidak mampu mencapai break even point sekitar USD50 juta (Rp809,6 miliar).
6. Death of a Unicorn
Sutradara: Alex Scharfman
Pemeran: Paul Rudd, Jenna Ortega, Will Poulter, Tea Leoni, Richard E. Grant, dll
Durasi: 1 jam 48 menit
Distributor: A24
Rotten Tomatoes: 54%
IMDb: 5,9
Death of a Unicorn menampilkan sederet aktor dan aktris terkenal. Namun, film produksi A24 ini gagal menarik minat penonton. Sementara, kritikus pun tidak mencapai kata sepakat untuk film ini.
Death of a Unicorn dibuat dengan dana yang cukup irit, yaitu USD15 juta (Rp242,88 miliar). Sayangnya, di box office, film ini hanya meraup USD16,1 juta (Rp260,69 miliar). Death of a Unicorn belum diputar di Indonesia. Tapi, kalau pun diputar, tidak akan berpengaruh besar pada pendapatannya.
5. Mickey 17
Sutradara: Bong Joon-ho
Pemeran: Robert Pattinson, Mark Ruffalo, Anamaria Vartolomei, Naomi Ackie, dll
Durasi: 2 jam 17 menit
Distributor: Warner Bros.
Rotten Tomatoes: 77%
IMDb: 6,8
Mickey 17 disambut dengan sangat antusias oleh para penggemar film. Banyak yang penasaran dengan karya pertama sutradara Bong Joon-ho di Hollywood setelah meraih Oscar lewat Parasite. Sayang, promosi yang kurang membuat film ini jadi kurang laku di pasar.
Mickey 17 dibuat dengan dana yang lumayan besar, yaitu sekitar USD120 juta (Rp1,94 triliun). Namun, laporan lain menyebutkan, anggarannya bisa mencapai USD150 juta (Rp2,428 triliun). Di box office, film ini tampil buruk dengan meraup USD131,84 juta (Rp2,13 triliun).
4. Snow White
Sutradara: Marc Webbs
Pemeran: Rachel Zegler, Gal Gadot, Andrew Burnap
Durasi: 1 jam 49 menit
Distributor: Disney
Rotten Tomatoes: 39%
IMDb: 2
Snow White akan menjadi salah satu film paling gagal tahun ini. Remake live-action animasi klasik Disney ini sudah dibenci penonton bahkan sebelum syuting. Pemilihan Rachel Zegler sebagai Snow White sudah memicu kontroversi karena dianggap tidak sesuai versi aslinya.
Snow White dibuat dengan anggaran besar yang mencapai USD209 juta (Rp 3,38 triliun). Sayangnya, setelah tayang dan turun layar, film ini bahkan tidak mampu mengembalikan modal pembuatannya dengan hanya meraup USD205,68 juta (Rp3,33 triliun). Ini menjadikan Snow White sebagai salah satu remake terburuk dalam sejarah Disney.
3. F1 the Movie
Sutradara: Joseph Kosinski
Pemeran: Brad Pitt, Damson Idris, Kerry Condon, Javier Bardem
Durasi: 2 jam 35 menit
Distributor: Warner Bros., Apple Original Films
Rotten Tomatoes: 83%
IMDb: 7,9
F1 the Movie baru tayang sekitar dua pekan di bioskop. Jadi, belum bisa dikatakan gagal mendapatkan pemasukan rendah. Namun, dilihat dari hasilnya di box office, ada kekhawatiran ke sana. Rating bagus dari Rotten Tomatoes dan IMDb bahkan tidak mampu mendorong penampilan film ini di box office.
F1 the Movie masuk sejarah sebagai salah satu film termahal yang pernah dibuat. Diproduksi dengan anggaran mencapai USD300 juta (Rp4,85 triliun), film ini baru meraup pendapatan sekitar USD172,75 juta (Rp2,79 triliun). F1 the Movie butuh mendapatkan USD500—700 juta (Rp8,09—12,14 triliun) untuk bisa mencapai break even point, yang sepertinya mustahil untuk diraih.
2. Elio
Sutradara: Madeline Sharafian, Domee Shi, Adrian Molina
Pemeran: Yonas Kibreab, Zoe Saldaña, Remy Edgerly, Brandon Moon, Brad Garrett, Jameela Jamil
Durasi: 1 jam 39 menit
Distributor: Disney
Rotten Tomatoes: 82%
IMDb: 7
Elio akan dikenang sebagai film paling tidak laku yang pernah dibuat Pixar. Film ini mengalami promosi yang tidak maksimal, selain terus menerus mengalami penundaan penayangan. Sebelumnya, Elio dijadwalkan tayang pada Maret 2024, tapi ditunda karena terjadinya mogok SAG-AFTRA dan faktor lainnya.
Elio dibuat dengan anggaran yang diperkirakan mencapai USD150 juta (Rp2,42 triliun). Namun, setelah hampir tiga pekan tayang di bioskop, film ini hanya mampu meraup pendapatan sebesar USD79,7 juta (Rp1,29 triliun). Hingga masa turun layar, Elio diperkirakan tidak akan menembus angka USD100 juta (Rp1,6 triliun) di box office.
1. The Life of Chuck
Sutradara: Mike Flanagan
Pemeran: Tom Hiddleston, Mia Sara, Jacob Tremblay, dll
Durasi: 1 jam 51 menit
Distributor: Neon
Rotten Tomatoes: 82%
IMDb: 7,7
The Life of Chuck diangkat dari novella dengan judul yang sama karya Stephen King. Film ini tayang perdana di Toronto International Film Festival pada September tahun lalu dan dirilis secara terbatas di dunia pada awal Juni 2025. Meski mendapatkan rating bagus dan pujian, film ini kurang promosi dan penayangan sehingga tidak populer.
The Life of Chuck diproduksi secara indie meski ditukangi sutradara terkenal dan bertabur aktor kenamaan. Tidak disebutkan berapa anggaran yang digelontorkan untuk pembuatan film ini, tapi, hasil box office-nya terbilang minim untuk sebuah adaptasi karya Stephen King. The Life of Chuck hanya meraup pendapatan sebesar USD8,7 juta (Rp140,8 miliar).
