Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle adalah puncak dari rangkaian perjalanan kisah yang dimulai dari Tanjiro Kamado yang kehilangan seluruh keluarganya akibat dibantai iblis. Dia juga harus menghadapi kenyataan kalau Nezuko, adiknya, diubah menjadi setan oleh Muzan Kibutsuji dalam peristiwa tragis itu. Sejak saat itu, dia bertekad untuk membalas dendam dan menyembuhkan adiknya tersebut.
Peringatan: Ada Spoiler Tipis-Tipis!
Dimulai pada 2019, anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba memukau penggemar tidak hanya dari cerita, tapi juga animasinya yang super keren. Dalam rentang waktu 6 tahun, tentu saja sudah banyak kisah yang terungkap. Apa pun yang terjadi di masa sebelumnya akan punya dampak di babak yang akan datang.
Faktanya, serpihan-serpihan penting dari season sebelumnya bermuara di babak Infinity Castle ini. Film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle yang terdiri dari tiga bagian ini tidak hanya akan menampilkan cerita baru. Film ini juga menjadi kesimpulan dari apa yang telah terjadi sebelumnya. Apa saja yang perlu diketahui dan diingat sebelum menonton Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle? Simak ulasannya berikut!
10. Tengen Uzui sudah Pensiun
Tengen Uzui adalah Hashira Suara dengan penampilan mencolok dan kepribadian yang riang. Dia memberikan salah satu tontonan pertarungan terbaik dalam sejarah anime ketika bertarung melawan Iblis Bulan Atas 6, Gyutaro, di season 2 babak Distrik Hiburan. Meski selamat dalam pertarungan itu, tapi, Tengen memutuskan pensiun sebagai Hashira setelah kehilangan satu mata dan salah satu pergelangan tangannya.
Di season 4, Tengen muncul untuk melatih para anggota Pembasmi Iblis menghadapi pertarungan akhir melawan Muzan. Meski tampil sebagai guru, ini tidak berarti kalau Tengen akan kembali ke arena pertarungan sebagai Hashira. Pria beristri tiga itu hanya memberikan dukungan moril dan penonton pun tidak akan lagi bisa menyaksikan aksi gilanya melawan para Iblis Bulan Atas.
9. Kagaya Ubuyashiki Mengorbankan Diri Bersama Istri dan Anak-Anaknya
Kagaya Ubuyashiki adalah pemimpin tertinggi Korps Pembasmi Iblis. Di tangannya, korps itu berkembang sehingga berada di titik terbaiknya saat ini. Kagaya memimpin dengan bijaksana dan bisa melecut semangat dan motivasi para Hashira dan anak buahnya.
Namun, di season 4, Kagaya membuat keputusan yang mengubah segalanya. Dia mengorbankan dirinya bersama sebagian besar keluarganya dengan menyerang Muzan dalam sebuah ledakan besar. Akibatnya, kini, korps tidak lagi punya pemimpin dan para Hashira pun terpecah-pecah tanpa ada yang bisa memandu mereka.
8. Masih Ada 5 Anggota Kizuki yang Tersisa
Musuh utama di Demon Slayer adalah Muzan Kibutsuji dan anak buahnya yang tergabung dalam 12 Kizuki. Sebelum terjatuh ke Infinity Castle dan berhadapan langsung dengan Raja Iblis itu, kru Pembasmi Iblis telah terlebih dahulu bertarung melawan 12 Kizuki yang terbagi atas 6 Iblis Bulan Atas dan 6 Iblis Bulan Bawah. Namun, hingga season 2, Iblis Bulan Bawah sudah tidak ada lagi dan hanya menyisakan Iblis Bulan Atas.
Kini, menjelang pertarungan akhir, hanya ada 5 anggota Iblis Bulan Atas yang tersisa untuk dihadapi para pahlawan kita. Meski begitu, mereka tidak bisa disepelekan. Iblis Bulan Atas 1 Kokushibo, Iblis Bulan Atas 2 Douma, dan tentu saja Iblis Bulan Atas 3 Akaza bakal menjadi lawan berat bagi Hashira dan Pembasmi Iblis. Sementara, nama baru seperti Nakime dan Kaigaku juga tidak bisa disepelekan meski mereka terlihat tidak sekuat tiga nama sebelumnya.
7. Kemampuan Tanjiro Meningkat Pesat
Tanjiro telah melewati banyak hal dalam hidupnya, termasuk bertarung dan meningkatkan kemampuannya sebagai persiapan menghadapi Muzan. Dari belajar Teknik Pernapasan Air hingga mengasah kemampuannya berpedang, Tanjiro telah tampil sebagai petarung tangguh yang tak bisa diremehkan lawannya. Dia bahkan sudah mampu menghadapi Iblis Bulan Atas.
Tanjiro pun bertambah kuat setelah mendapatkan Tanda Pembasmi Iblisnya. Tak hanya itu, protagonis Demon Slayer ini juga bisa menggunakan teknik Aksi Berulang, yang sebelumnya identik sebagai jurus andalan Genya Shinazugawa. Dengan kemampuannya yang terus bertambah, tidak ada keraguan kalau Tanjiro bisa menghadapi apa pun di hadapannya sekarang.
6. Zenitsu Terlihat Tenang
Di sepanjang Demon Slayer, Zenitsu selalu tampil sebagai karakter kocak. Dia sering kali panik, ketakutan, dan menyebalkan. Namun, saat menghadapi bahaya, Zenitsu bisa memamerkan kekuatan luar biasa ketika bertarung dengan kondisi tertidur. Di Infinity Castle, penonton akan melihat sisi lain Zenitsu.
Di season 4, setelah menerima sebuah surat misterius, sikapnya berubah. Apa pun yang tertulis di surat itu jelas membuatnya terguncang dan dia terlihat kalem tanpa bisa dijelaskan. Zenitsu bahkan terlihat tenang saat dia masuk kastel markas Muzan. Babak ini pasti memberikan pengungkapan lain dari diri seorang Zenitsu yang selama ini dikenal sebagai pengecut dan cengeng.
5. Pameran Kekuatan Hashira yang Sesungguhnya
Sampai sekarang, baru Kyojuro Rengoku dan Tengen Uzui yang memamerkan potensi utuhnya sebagai Hashira di Demon Slayer. Sayangnya, kedua orang ini tidak akan ikut bertarung di Infinity Castle karena salah satunya sudah meninggal dan lainnya pensiun. Sementara, 7 Hashira tersisa, meski sudah memamerkan kemampuannya, kekuatan penuh mereka belum tereksplorasi dengan baik.
Di Infinity Castle, 7 Hashira tersisa harus bertarung habis-habisan dan mengeluarkan semua kemampuan mereka hingga level maksimal. Lawan yang mereka hadapi sangat tangguh dan tidak bisa disepelekan. Setelah jatuh ke markas Muzan, kekuatan mereka akan diuji dan mereka pun harus bekerja sama untuk bisa bertahan hidup.
4. Misteri Infinity Castle
Markas Muzan, Infinity Castle, sebenarnya sudah diperkenalkan di season 1 ketika Muzan memanggil seluruh anggota Iblis Bulan Bawah pascatewasnya Rui. Istana itu terbukti melanggar seluruh hukum fisika dan terus menerus berubah. Tempat tersebut terasa seperti labirin tak berakhir dengan dinding yang bisa bergerak, ruangan yang bisa berubah, dan gravitasi yang bisa mengubah arahnya.
Struktur Infinity Castle menjadikannya tidak hanya sebagai lokasi pertarungan, tapi juga senjata yang bisa dipakai Muzan untuk melawan musuhnya. Bangunannya yang rumit juga membuatnya sulit bagi orang untuk mencari jalan keluar tanpa mengalahkan yang mengendalikannya. Para Pembasmi Iblis tidak hanya memasuki jebakan yang sangat berbahaya di mana mereka tidak hanya menghadapi Muzan, tapi juga tempat itu sendiri.
3. Keputusasaan Muzan Kibutsuji
Misi Muzan Kibutsuji untuk mencari formula yang bisa membuatnya bertahan dari sinar matahari terhenti setelah dia tahu kemampuan Nezuko yang tetap bisa hidup meski di siang hari. Bagi Muzan, apa yang terjadi pada adik Tanjiro itu adalah peluang bagus buat dirinya untuk bisa mewujudkan cita-citanya untuk hidup abadi. Dia pun pergi ke Markas Pembasmi Iblis demi mencari gadis itu dan membunuh Kagaya Ubuyashiki.
Semakin dekat dengan tujuannya, Muzan pun jadi kian terobsesi. Kondisi ini membuatnya menjadi lebih berbahaya dari sebelumnya karena dia tidak akan segan mengeluarkan segala kemampuannya. Kini, dengan para Hashira dan Pembasmi Iblis jatuh ke markasnya, keputusasaan Muzan hanya akan membuatnya sulit diprediksi.
2. Tanda Pembasmi Iblis akan Membuat Perbedaan
Demon Slayer mempunya sistem kekuatan utama Teknik Pernapasan yang dipakai para Pembasmi Iblis. Namun, itu bukan satu-satunya sumber kemampuan utama para pahlawan ini. Ada Tanda Pembasmi Iblis yang jauh lebih kuat dari teknik tersebut.
Tanda Pembasmi Iblis diperkenalkan di season 3 ketika Mitsuri Kanroji dan Muichiro Tokito bertempur melawan Hantengu dan Gyokko. Tanda itu memberi mereka tambahan kekuatan dan ketangguhan. Di Infinity Castle, akan lebih banyak karakter yang mampu membangkitkan tanda ini ketika menghadapi Muzan dan anak buahnya.
1. Nezuko Tidak Ikut Bertarung
Demon Slayer dimulai dengan kisah Tanjiro yang menggendong adiknya, Nezuko, ke mana pun dia pergi dan bahkan membawanya bertarung. Namun, season 3 memberikan perubahan dalam hidup mereka. Muzan menargetkan Nezuko setelah tahu kalau gadis itu bisa bertahan dari sinar matahari, sesuatu yang sampai sekarang tidak bisa dilakukan Raja Iblis tersebut.
Demi melindungi Nezuko, Korps Pembasmi Iblis memutuskan untuk menyembunyikannya. Ini membuat Tanjiro harus menghadapi seluruh pertarungan di Infinity Castle tanpa dukungan langsung Nezuko. Tanjiro sekarang harus bisa bertahan dari semuanya agar bisa kembali memeluk adik tercintanya itu sepulang dari pertempuran akhir tersebut.
